jump to navigation

Menuju Ujung Genteng

(29 Juni 2009)

Kami sudah berada di Pelabuhan Ratu. Esoknya kami menuju ke arah Ujung Genteng. Jalan menuju Ujung Genteng berkelok-kelok karena melewati daerah perbukitan yang merupakan ciri khas kawasan Jawa Barat  Selatan dan Banten Selatan. Walaupun demikian, kondisi ruas jalan dari Pelabuhan Ratu menuju Ujung Genteng cukup terawat, beberapa bagian kecil ruas jalan yang bergelombang dan berlubang memang kami temui dan sedang dalam proses perbaikan.

Angkutan umum yang dapat dimanfaatkan untuk menuju untuk menuju Ujung Genteng dari Pelabuhan Ratu, yaitu trayek Pelabuhan Ratu – Kiara Dua dan trayek Kiara Dua – Ujung Genteng (maaf tidak tahu tarifnya). Kedua angkutan umum tersebut berupa mobil carry yang mirip angkot.

Dalam perjalanan ini kami melewati Jampang Kulon dan Surade. Secara umum, pemandangan alam yang terdapat di sepanjang jalur ini berupa landscape perbukitan. Kawasan perkebunan teh dapat dijumpai sebelum memasuki Kiara Dua. Perkebunan karet terdapat di daerah antara Jampang Kulon dan Surade. Kawasan pertanian yang sebagian besar berupa ladang berada tidak jauh dari keberadaan kampung-kampung kecil.

Di sepanjang perjalanan, kami menemui beberapa SPBU Pertamina yang hanya menyediakan premium dan solar. Bagi pengguna BBM beroktan tinggi, disarankan untuk mengisi penuh tangki BBM-nya di SPBU Pelabuhan Ratu.

Gerbang Ujung Genteng merupakan kawasan sabana yang cukup luas dan hijau. Sebelum memasuki kawasan sabana ini, terdapat area perkebunan kelapa yang cukup luas. Kabarnya dengan adanya perkebunan kelapa ini, Ujung Genteng menjadi salah satu daerah penghasil gula jawa yang berasal dari nira kelapa terkenal. Tiket retribusi yang harus dibayar sebelum memasuki kawasan Ujung Genteng sebesar 2000 rupiah per orang.

Pada waktu itu, di Ujung Genteng sedang tidak musim ikan, oleh sebab itu kami agak sulit menemukan makanan laut di sana. Di TPI Ujung Genteng hanya tersedia beberapa ekor ikan kakap dengan ukuran kecil, ikan layur dan udang. Sepi karena tidak musim ikan. Disarankan untuk berhati-hati kalau membeli makanan di warung nasi di kawasan Ujung Genteng, jika tidak pandai melihat situasi, harganya bisa selangit.

Mini market dan pasar tidak tersedia di daerah ini. Oleh sebab itu jika ingin menginap di sini lebih baik membeli perbekalan dahulu di daerah Jampang Kulon atau Surade.

Pantai Barat Ujung Genteng merupakan pantai yang sangat indah, dangkal dan sangat jernih dengan pasir yang berwarna putih. Hal ini terjadi karena tidak ada sungai besar yang bermuara di pantai ini. Di ujung pantai menuju ke laut luas terdapat terumbu karang (reef) kecil yang membentuk paparan dangkal yang cukup luas dan melindungi pantai dari terjangan ombak besar samudra Indonesia. Banyak terdapat ikan hias yang berwarna-warni di sepanjang pantai. Biasanya ada beberapa orang yang memancing ikan di ujung pantai ke arah laut lepas, mereka menuju ke sana dengan hanya berjalan kaki dari bibir pantai.

Sayangnya kami hanya bermain di tepi pantai yang terdapat di dekat Pondok Hexa (recommended hotel di Ujung Genteng), tidak sampai ke pantai tempat penangkaran penyu yang katanya memiliki pantai lebih indah. Di sore hari pemandangan sunset-nya sangat cantik, kami pun melewatkan fenomena ini karena harus kembali ke Pelabuhan Ratu sebelum hari gelap (Teteh gak mau nyetir di malam hari).

Beberapa gambar:

1. 30 menit sebelum Kiara Dua:

Menuju Ujung Genteng

===================================================

2. Perbaikan jalan di sekitar Sukamukti:

Perbaikan jalan di Sukamukti

===================================================

3. Angkot Kiara Dua – Ujung Genteng:

Angkot menuju Ujung Genteng

===================================================

4. SPBU Pertamina di sekitar Jampang Kulon:

SPBU Jampang Kulon

===================================================

5. Sabana di Ujung Genteng:

Sabana di Ujung Genteng

===================================================

6. Perahu nelayan:

perahu nelayan

===================================================

7. Indahnya pantai Ujung Genteng:

Pantai Ujung GentengMencari ikan

===================================================

8. Bermain Pasir:

Bermain pasir lagi

Hewan laut

===================================================

9. Jalan tanah menuju Penangkaran Penyu:

Jalan menuju penangkaran penyu - Ujung Genteng

====

Comments»

1. agashi - August 31, 2010

u.genteng emg indah ..
gw dah pernah ma temen temen ke sana..

2. Bung karna - depok jawa barat - January 13, 2011

kira-kira tukik atau anak penyu nya dijual ga ya..jadi pengen melihara tuh,,,kira-kira berapaan harga per ekornya,mohon di coment

cgama - February 4, 2011

Wah, maaf Pak sya ndak tahu tentang harga penyu dan anak-anaknya.

3. fadelmikraj - December 11, 2013

gan bisa tolong di jelasin ga,bajet menuju ku u genteng sekitar berapa ya gan?di reply secepatnya ya gan 🙂

gama - December 11, 2013

Budget, saya kira ada banyak asumsi yang harus dikonsiderasi untuk memprediksi seperti kendaraan, jumlah hari, akomodasi, makanan, jumlah peserta, gaya hidup, dll.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman saya, jumlah peserta, akomodasi dan jumlah hari merupakan faktor yang paling sensitif terhadap estimasi budget jalan2.
Jika kita menggunakan asumsi bahwa anda akan menggunakan kendaraan dengan konsumsi BBM 1L/10km, akomodasi hotel, 2 dewasa dan 2 anak, dan 2 hari trip dengan gaya hidup sederhana, maka anda akan menghabiskan dana sekitar 2 – 3 juta rupiah.
Setahu saya ada penginapan dengan nama pondok hexa dengan rate sekitar 300 – 500 rb/hari di ujung genteng.
Yang paling penting adalah, jangan lupa bawa perbekalan yang cukup di ujung genteng, kecuali jika anda ke sana untuk adventure.
Semoga bisa membantu.
Salam.


Leave a reply to fadelmikraj Cancel reply